new kid goblog!

      "tension gap" adalah suatu keadaan dimana terjadi perbedaan antara expektasi atau harapan dengan kejadian yang sesungguhnya, konsekuensinya, kita akan menilai kembali program yang telah dibuat, dengan cara mengevaluasi ulang sasaran, menyiapkan kembali strategi baru serta alternatif2nya, dan kembali mengimplementasikannya.

      namun kemungkinan hal ini bukannya tanpa halangan, sesuatu akan kembali muncul dan anda harus kembali menyakinkan diri anda bahwa anda dapat menyelesaikannya, dan itulah yang saya namakan "pantang menyerah" dan akan memunculkan paradigma "mundur tak mau", tetapi inti dari probabilitas dalam logika matematika adalah, kita harus selalu "berubah pikiran" jangan hanya terpaku pada satu pikiran, karena pikiran dapat direkonstruksi ulang karena merupakan "intangible asset' yang tidak akan mengalami "penurunan nilai aset".

      ketika saya mengejar seorang gadis pada tahun pertama kuliah saya, saya tidak dapat menyembunyikan perasaan itu dihadapannya, dan orang super bodoh pun akan tahu bahwa saya menyukainya, namun akhirnya terjadi dengan apa yang telah saya sebutkan di atas, "tension gap", dia akhirnya memilih seseorang yang lebih lebih dari saya ( karena begitulah jika kau harus memilih pasanganmu, ia harus mempunyai nilai lebih atau didalam ilmu ekonomi disebut "value added"), pria yang dipilihnya lebih berisi badannya, lebih pintar,dan lebih terkenal, semua faktor diatas kita namakan sebagai...

Ada 1juta orang tiap tahunnya memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri, 90% akibat penyakit mental, dan dari 90% penyebab terbesar itu diakibatkan oleh depresi, artinya ada 1 kasus bunuh diri tiap 40 menit, dan mungkin angka statistik ini akan bertambah ketika anda selesai membaca paragraf ini.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan dalam hidup, kadang suatu hal bisa membuka suatu peluang baru akan sesuatu. Kata optimis mungkin mempunyai banyak pengertian, tergantung dari sudut mana anda memandangnya. Menurut saya, optimis adalah selalu melihat adanya “kemungkinan” baru akan suatu hal. Kemungkinan itu bisa berupa petunjuk baru kemana anda akan melangkah, kepada suatu apa anda akan menggantungkan hidup anda, kepada siapa anda akan tua dan keriput bersama.

Hidup akan terasa lebih indah bila dalam hidup, anda mempunyai pilihan. Setiap pilihan akan menentukan konsekuensi apa yang akan anda terima bila anda memilih salah satunya,itulah yang saya sebut dengan nasib. konsekuensi yang anda terima bisa anda rasakan langsung maupun tidak. Namun yang pasti, cepat atau lambat, anda akan merasakan apa yang telah anda pilih dalam hidup ini.

Tetapi hidup mempunyai alur pikirannya sendiri, kadang sesuatu hal baik bisa menjadi buruk dalam sedetik begitupun sebaliknya, itulah yang saya namai dengan perubahan. Tidak ada yang...